Langsung ke konten utama

MY BODY MY PRIDE

My Fat Body


Hai namaku ziezie,biasa di panggil oleh temanku, zie.Sekarang umurku 18 tahun, dan aku adalah mahasiswi semester 5 di salah satu Universitas Negeri di Palembang, Sumatera Selatan. Dikelasku aku termasuk salah satu yang memiliki postur tubuh yang besar dan tinggi badan yang lebih tinggi daripada yang lainnya. Memiliki postur tubuh yang tinggi membuat ku merasa lebih bersyukur, karena banyak orang di luar sana yang harus rela minum suplemen menambah tinggi badan hanya untuk memiliki tinggi badan yang di inginkan. So bagaimana dengan berat badan?

Tentang berat badan, hal ini adalah sesuatu yang begitu lekat dengan kaum hawa. Kenapa tidak? Karena kebanyakan dari kaum hawa atau wanita menganggap bahwa “cantik itu gak gendut”. Kurus dijadikan tolak ukur suatu kecantikan, sehingga banyak kasus yang terdengar di telinga kita banyak dari kaum wanita rela mengocek isi kantongnya hanya demi tampil lebih kurus. Banyak cara yang dilakukan, dari mulai diet ketat,atau bahkan sampai sedot lemak. Ada yang berhasil, namun ada pula yang berujung pada kematian dirinya sendiri karena terlalu ekstrem.

Lalu, bagaimana dengan yang tubuhnya terlalu kurus. Dari beberapa kasus, yang memiliki tubuh kuruspun terkadang juga ingin menaikkan berat badan mereka, tujuannya adalah untuk tampil dengan tubuh yang ideal. Namun hal seperti ini  lebih jarang kita temui, karena di lapagan adalah kebanyakan yang ingin menurunkan berat badan bukan menaikkan berat badan.

Back to my story, sekarang berat badanku adalah 61 kg dengan tinggi badan 164 cm. Untuk mencapai ideal,aku harus menurunkan berat badanku sekitar 6-7 kg. And its so hard for me, selama ini bahkan aku tak berniat untuk menurunkannya secara cepat atau dengan cara-cara tertentu. Aku cukup bahagia dengan porsi tubuh seperti ini, kalaupun nanti suatu saat berat badanku turun, maka aku akan bersyukur atas itu, kalaupun belum its ok isn’t problem guys....

Dulu, waktu  kelas  2 SMA berat badanku masih ideal, entah kenapa saat menginjak kelas 3 SMA berat badanku naik drastis. Bahkan saat aku pulang kampung pun, setiap kali ada yang bertemu denganku yang ditanyakan sama saja, “kenapa gendutan sekarang?” lantas kujawab saja “Mungkin aku terlalu bahagia” hehe dan merekapun yang bertanya tertawa. Sebenarnya aku tidak tau faktor apa yang menyebabkan berat badaku naik drastis pada saat itu, padahal jika di lihat dari porsi makanku tidak ada yang berubah. So aku tak terlalu memikirnya, dalam pikiranku saat itu tidak apa-apa gendut, asalkan  sehat.


Sampai sekarangpun masih ada orang-orang yang senang meledekku dengan kata-kata “Gendut”. Namun kadang kata gendut itu di iringi dengan sedikit pujian misal “kamu itu gak gendut, cuma kelebihan aja berat badannya” atau “meskipun kamu gendutan tapi kamu itu tinggi, jadi gendutnya gak terlalu tampak”. Kebanyakan itu sih  yang aku dengar dari teman-temanku. Bisa terdengar seperti ledekan, tapi di akhiri dengan sebuh pujian yang sedikit membuat hati senang. Selama ini, akupun tak terlalu mempermasalahakan ledekan itu, cause ini hidup kita kawan. Nikamati saja waktu yang singkat ini, jangan dengarkan energi-energi negatif dari  luar sana yang akan membuat kita merasa kecil dan malu terhadap diri kita sendiri. 

Bagaimana kedaan tubuh kita sekarang, mau gendut, kurus,kurus kering semuanya jangan dijadikan masalah,tapi kita harus membiasakan hidup sehat dan menjaga pola makan kita.Yang perlu kita lakukan hanya bersyukur atas itu, maka kita kan bahagia dengan itu. Abaikan ocehan gak jelas di luar sana, teruslah berprestasi dengan kita yang sekarang, kita yang apa adanya. Banggalah dengan apa yang kita punya saat ini,wajah kitah, kaki kita, tangan kita, dan especially tubuh kita. Karena Tuhan memberi kita itu untuk kita syukuri,bukan untuk kita keluhkan setiap waktu.Dan satu hal yang perlu kita ingat bahwa cantik itu ejaannya bukan “K.U.R.U.S”.

Komentar

Posting Komentar

Generasi Mentoring

Spesies Khas Gunung Tangkuban Perahu

Vaccinium varingifolium Pada praktik kuliah lapangan  maret 2017  y ang lalu, kam i Menyempat ­- kan diri untuk mengunjungi salah satu tempat wisata yang identik dengan kota Bandung, yait u Tangkuban perahu. Asal mula terjadinya gunung ini dikisahkan dalam legenda rakyat yang terkenal yaitu kisah legenda Sangkuriang . Memandang kawah gunung dan menikmati suasana di sekitarnya mampu menarik banyak pengunjung, khususnya pada hari libur terutama bagi kami para mahasiswa yang sedang melakukan praktik kuliah lapangan dan belum pernah mengunjungi tempat ini. Pada saat saya dan rombongan mengunjungi tempat ini,suasana disekitar kawasan tangkuban perahu di penuhi oleh banyak pengunjung yang berasal dari berbagai daeah. Cuaca pegunungan yang dingin ditambah rintik-rintik hujan yang kecil  tak menghalangi semangat kami untuk terus melihat-lihat daerah sekitar pegunungan. Gunung yang terk enal denngan cerita Sangk...

Mau Sukses? Ini Kuncinya....

Hai reader, kali ini saya mau sharing ke kalian semua tentang kunci sukses. Bukan karena saya sudah berada di puncak kesuksesan tapi karena saya gak   pengen sukses sendirian makanya saya mau sharing ke reader semua tentang kunci sukses yang saya dapat dari buku yang saya baca. Semua orang tentunya ingin sukses, yang lagi sekolah ingin sukses dengan sekolahnya, yang lagi kuliah ingin sukses dengan kuliahnya, yang lagi ngejar beasiswa ingin sukses dengan usahanya ( read : gue banget), dan yang baru menikah ingin sukses dengan rumah tangganya. So begitulah hidup, semua ingin sukses. Kita sering jumpai ada orang yang di usianya masih sangat muda tapi udah sukses, adapula yang sudah berumur namun baru saja merintis kesuksesan. So itu bukan masalah, karena kita akan sukses pada waktunya. Semuanya hanya tentang waktu, jadi jangan iri dan merasa putus asa ketika kita berada diposisi orang yang belum sukses saat ini. Karena siapa tau, 1 tahun atau 2 tahun kedepan kita akan berdiri sa...

HAKIKAT SABAR

“BERSABAR” Bersabar itu bertabah menerima ujian. Bersabar itu bertahan menahan kemarahan, bersabar juga bermakna ketawakallan. Bagi Adam bersabar itu adalah ketika ia harus menerima ketetapan dan harus di keluarkan dari Surga. Bagi Ibrahim bersabar itu adalah ketika ia harus menyembelih ismail di depan matanya. Bersabar bagi Yusuf adalah ketika ia harus menerima ujian dari saudara-saudarnya. Bagi Ayyub bersabar adalah mengembalikkan semuanya kepada Allah, tatkalah ujian sakit bertahun-tahun yang di derita. Bagi Yunus bersabar itu adalah bertahan dalam kegelapan perut ikan. Bersabar bagi musa ialah ketika dia berguru dengan Khidir yang aneh sifatnya. Bersabar bagi Sulaiman adalah berusaha tak gelap mata dengan kemewahan yang serba ada. Bersabar bagi Nuh adalah ketika harus berdakawah berabad lamanya. Dan maryam beroleh anugerah mulia tanpa di sentuh pria, itu juga sabar. Asiyah yang bersuamikan durjanah Fir’aun yang menyejarah, itu juga sabar. Bagi Muhammad SAW bersabar it...