Langsung ke konten utama

PANTASKAH KITA DISEBUT MAHASISWA ???


 PANTASKAH KITA DISEBUT MAHASISWA ??????
Oleh :Tia Wulandari

Kata Mahasiswa mungkin tidak asing lagi ditelinga kita,banyak orang yang merasa bangga ketika mereka bisa mendapatkan gelar mahasiswa,bahkan banyak orang tua yang menginginkan anaknya untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.Ya memang tidak bisa dipungkiri,mahasiswa dianggap sebagai kaum intelektual yang mengerti segala hal.Tak hanya itu,mahasiswa pula diangap sebagai  tonggak penerus bangsa yang di idam-idamkan.
                Mahasiswa memiliki tiga peran penting dalam membangun bangsa yaitu,sebagai agent of change,sosial control dan iron stock.Sebagai agent of Change mahasiswa diharapkan mampu membawa perubahan-perubahan dalam berbagai bidang dalam menuju kehidupan yang lebih baik kedepannya,memiliki visi dan mindset yang jauh kedepan,memiliki cita-cita besar dan rasa nasionalisme yang tinggi.Namun yang terlihat sekarang yang ada hanya mahasiswa amatiran,yang datang hanya untuk mengisi absen kelas,atau cuma takut dimarahi oleh dosen dan terpaksa datang.Miris memang,mahasiswa yang diwanti-wanti dan diharapkan sebagai agent of change ternyata tak sesuai harapan dan hanya menjadi ekspektasi belaka yang tak sesuai realita.Menjadi agen perubahan memang tak semudah membuka bungkus permen,tapi tak sesulit soal biokimia yang diberikan dosen dikelas,semua bisa jadi agen perubahan,tinggal pilih mau jadi agen perubahan ke arah lebih baik atau malah sebaliknya.
Gelar mahasiswa seharusnya membuat kita berfikir apa yang harusnya kita lakukan dengan gelar Maha yang begitu diagungkan itu,kalau saat ujian saja kita masih mencontek dan membuka catatan,saya rasa gelar maha itu terlalu wah untuk kita dapatkan,karena kebiasaan mencotek saat ujian itu adalah kebiasaan anak SD.Lantas masih pantaskah kita disebut mahasiswa ?  Gak mau kan disamakandengan anak SD?????
Selanjutnya,peran kedua mahasiswa adalah menjadi social control,mahasiswa harus peka terhadap lingkungan sekitarnya.Tidak hanya lingkungan kampus namun juga lingkungan diluar kampus.Mahasiswa harusnya kritisi terhadap isu-isu yang sedang berkembang baik regional maupun nasional,jangan sampai mahasiswa tidak tahu apa-apa dan malah acuh-tak acuh terhadap hal-hal yang harusnya  dikritasi dan  diperhatikan oleh kalangan mahasiswa.Tapi fakta lapangan menunjukkan masih adanya mahasiswa yang belum menyadari bahwa peran mereka adalah sebagai social control,buktinya ditunjukkan dengan masih adanya mahasiswa yang enggan untuk bersosialisasi dan berorganisasi di lingkungan kampus.Kerjaannya hanya kuliah pulang,kuliah pulang atau lebih dikenal dengan mahasiswa kupu-kupu.Mereka tak kenal yang namanya berorganisasi,rapat,sosialisasi,aksi dan sebagainya.Ada juga mahasiswa yang anti organisasi dan study oriented.Tipe mahasiswa seperti ini biasanya memiliki IPK yang tinggi dibandingkan dengan mahasiswa lain.Akan tetapi,pertanyaannya adalah apakah nilai yang besar itu dibutuhkan di masyarakat nanti? Cukupkah dengan hanya bermodal IPK 4.00 untuk terjun kemasyarakat? Nilai itu memang penting,tapi tidak dibutuhkan dimasyarakat.Masyarakat butuh SDM yang handal punya mindset dan visi yang besar serta peduli lingkungan untuk perubahan masa depan.Jangan jadi mahasiswa biasa yang hanya mengejar gelar sarjana tanpa makna apa-apa,jangan buang percuma uang orang tua kita kalau yang di dapat cuma ijazah tapi nihil pengalaman dan kemampuan (softskill).
                Lagi,pertanyakan pada diri kita apakah kita pantas disebut sebagai mahasiswa dengan apa yang telah kita lakukan sampai saat ini? apakah kriteria mahasiswa sesungguhnya sudah kita miliki?  Jawablah sendiri,yang pasti adalah belum terlambat untuk berubah.
                Peran mahasiswa yang terakhir adalah sebagai iron stock atau stok yang melimpah.Maksud iron stock disini mahasiswa di ibaratkan sebagai stok atau aset yang suatu saat nanti akan terpakai untuk menggantikan pempimpin-pemimpin saat ini.Baik buruknya suatu bangsa dimasa depan tergantung dari pemuda-pemudanya hari ini.Karena SDM yang berkualitas akan menciptakan sebuah  negara yang maju dan bisa mengembangkan potensi yang ada.
Menjadi mahasiswa artinya kita harus mempersiapkan diri menjadi iron stock untuk bangsa,mempersiapkan diri dan mengasah skill sehingga nanti setelah lulus kita bisa langsung menjadi iron stock yang dibutuhkan oleh masyarakat.Akan tetapi,realita sekarang menunjukkan kuliah hanya digunakan sebagai ajang gengsi-gengsian atau istilahnya “gak kuliah,gak gaul”.Niat awal yang salah akhirnya berujung pada kegiatan bermalas-malasan,hura-hura dan sebagainya.Rasa malas yang pada akhirnya menumbuhkan  sifat apatisme,yang  tidak mau tahu atau tidak ingin tahu tentang segala hal yang berhubungan dengan kehidupan kampus dan masyarakat dlikungan disekitarnya.
Pertanyaan terkahir,sudahkan kita menjalankan ketiga peran diatas sebagai mahasiswa yang saya sebutkan di atas? Termasuk tipe mahasiswa yang mana kita? Dan Jika kita masih belum bisa menjalankan ketiga fungsi atau salah satu saja dari fungsi mahasiswa diatas,masih pantaskah kita disebut sebagai mahasiswa???

Jawaban ada pada diri anda!

Komentar

Generasi Mentoring

Spesies Khas Gunung Tangkuban Perahu

Vaccinium varingifolium Pada praktik kuliah lapangan  maret 2017  y ang lalu, kam i Menyempat ­- kan diri untuk mengunjungi salah satu tempat wisata yang identik dengan kota Bandung, yait u Tangkuban perahu. Asal mula terjadinya gunung ini dikisahkan dalam legenda rakyat yang terkenal yaitu kisah legenda Sangkuriang . Memandang kawah gunung dan menikmati suasana di sekitarnya mampu menarik banyak pengunjung, khususnya pada hari libur terutama bagi kami para mahasiswa yang sedang melakukan praktik kuliah lapangan dan belum pernah mengunjungi tempat ini. Pada saat saya dan rombongan mengunjungi tempat ini,suasana disekitar kawasan tangkuban perahu di penuhi oleh banyak pengunjung yang berasal dari berbagai daeah. Cuaca pegunungan yang dingin ditambah rintik-rintik hujan yang kecil  tak menghalangi semangat kami untuk terus melihat-lihat daerah sekitar pegunungan. Gunung yang terk enal denngan cerita Sangk...

Mau Sukses? Ini Kuncinya....

Hai reader, kali ini saya mau sharing ke kalian semua tentang kunci sukses. Bukan karena saya sudah berada di puncak kesuksesan tapi karena saya gak   pengen sukses sendirian makanya saya mau sharing ke reader semua tentang kunci sukses yang saya dapat dari buku yang saya baca. Semua orang tentunya ingin sukses, yang lagi sekolah ingin sukses dengan sekolahnya, yang lagi kuliah ingin sukses dengan kuliahnya, yang lagi ngejar beasiswa ingin sukses dengan usahanya ( read : gue banget), dan yang baru menikah ingin sukses dengan rumah tangganya. So begitulah hidup, semua ingin sukses. Kita sering jumpai ada orang yang di usianya masih sangat muda tapi udah sukses, adapula yang sudah berumur namun baru saja merintis kesuksesan. So itu bukan masalah, karena kita akan sukses pada waktunya. Semuanya hanya tentang waktu, jadi jangan iri dan merasa putus asa ketika kita berada diposisi orang yang belum sukses saat ini. Karena siapa tau, 1 tahun atau 2 tahun kedepan kita akan berdiri sa...

HAKIKAT SABAR

“BERSABAR” Bersabar itu bertabah menerima ujian. Bersabar itu bertahan menahan kemarahan, bersabar juga bermakna ketawakallan. Bagi Adam bersabar itu adalah ketika ia harus menerima ketetapan dan harus di keluarkan dari Surga. Bagi Ibrahim bersabar itu adalah ketika ia harus menyembelih ismail di depan matanya. Bersabar bagi Yusuf adalah ketika ia harus menerima ujian dari saudara-saudarnya. Bagi Ayyub bersabar adalah mengembalikkan semuanya kepada Allah, tatkalah ujian sakit bertahun-tahun yang di derita. Bagi Yunus bersabar itu adalah bertahan dalam kegelapan perut ikan. Bersabar bagi musa ialah ketika dia berguru dengan Khidir yang aneh sifatnya. Bersabar bagi Sulaiman adalah berusaha tak gelap mata dengan kemewahan yang serba ada. Bersabar bagi Nuh adalah ketika harus berdakawah berabad lamanya. Dan maryam beroleh anugerah mulia tanpa di sentuh pria, itu juga sabar. Asiyah yang bersuamikan durjanah Fir’aun yang menyejarah, itu juga sabar. Bagi Muhammad SAW bersabar it...